Selama liburan kenaikkan kelas, para guru dan staf sudah memulai berkontribusi kepada Taman Komunitas Dyatmika melalui penanaman beberapa bibit dan juga lokakarya tentang cara berkebun permakultur. Tidak hanya itu, sejak awal tahun ajaran ini, para siswa yang berpartisipasi dalam “Dyatmika Community Garden” atau Komite Taman Komunitas Dyatmika juga telah aktif menanam tanaman baru serta memanen beberapa produk yang segar dan sehat.

Komite Taman Komunitas Dyatmika telah memulai Acara “Pick your Own” atau “Pilih Sendiri”, di mana orang tua dan siswa dapat datang ke Taman Komunitas untuk memilih produk kami dan membelinya dengan harga yang sangat layak setiap hari Rabu pk. 15.00.

Saat ini, kami telah memanen: Kangkung, Sawi, Kailan, Okra, Bayam Merah, Bayam Lokal, Adas Sowa (Dill), dan Daun Ketumbar.

Kami tidak akan dapat mengoperasikan taman kami tanpa bantuan dari para tukang kebun kami yang energik, rendah hati dan berkomitmen. Dua di antaranya adalah Pak Krishna Mahosadhi dan Pak Made Karta. Pak Krishna Mahosadhi dan Pak Made Karta berasal dari Sanur dan Gianyar, Bali. Pak Made telah berkebun sejak usia sangat muda, dan telah menikmati berkebun sejak saat itu. Mereka berharap taman Dyatmika dapat berjalan sebaik mungkin, dan dapat memberi manfaat bagi sekolah untuk tahun-tahun mendatang.

Mengapa siswa harus bergabung dengan Taman Komunitas?
Pak Made dan Pak Krishna berpikir bahwa berkebun adalah pengalaman yang menyenangkan dan bermanfaat. Melalui berkebun, Anda bisa mendapatkan pengalaman seumur hidup, dan berkontribusi pada pemandangan yang memuaskan dan menyenangkan yang dapat dinikmati oleh komunitas.

Tips berkebun dari tukang kebun!
Selalu semangat, aktif dan terlibat, dan bersabarlah selama proses berlangsung.

Cart
  • No products in the cart.