Bagi para calon mahasiswa yang tidak ingin membatasi diri mereka pada satu bidang studi saja di universitas dan mencari jenis pendidikan yang lebih holistik, program Seni dan Sains Liberal bisa menjadi pilihan yang bagus. Program-program ini memberikan penekanan kuat pada komunitas mahasiswa dan menciptakan lingkungan belajar berskala kecil, di mana baik fakultas maupun mahasiswa merasa menjadi bagian dan berkontribusi pada kelompok.
Siswa yang memilih jenis studi ini dapat menciptakan kurikulum yang lebih terbuka, yang melayani beragam minat mereka, seperti memilih program studi dari fakultas seni, humaniora, sains, dan ilmu sosial.
Konsep pendidikan liberal berasal dari AS, di mana mahasiswa sekarang memiliki banyak perguruan tinggi dari segala jenis bentuk dan ukuran yang berbeda, dan juga budaya kampus yang dapat mereka pilih. Banyak universitas yang memiliki kurang dari 2.000 orang mahasiswa, sehingga hal ini memungkinkan terciptanya pengalaman yang jauh lebih akrab daripada kebanyakan universitas reguler lainnya.
Bagi para siswa yang tidak ingin belajar di AS, terdapat jaringan yang diciptakan oleh perguruan tinggi universitas di Belanda yang masing-masing terhubung ke salah satu universitas riset terkemuka di negara tersebut. Masing-masing program hanya menerima 100-300 orang mahasiswa per tahun melalui proses holistik yang selektif. Mahasiswa tinggal bersama di perumahan kampus dalam komunitas yang sangat internasional dan membuat program unik mereka sendiri, terkadang dengan tema yang menyeluruh seperti Tantangan Global: Keanekaragaman, Perdamaian, Keberlanjutan dan Program Perdamaian dan Keadilan di University College Leiden, atau Program Teknologi dan Seni dan Sains Liberal (ATLAS) di University College Twente, yang ditujukan bagi mahasiswa yang ingin membuat perbedaan melalui sains dan teknologi.