Oleh Pak Chris
Kelas 7 baru-baru ini mempelajari puisi, mereka belajar menganalisis puisi yang ditulis oleh para penyair terkenal dan menulis puisi mereka sendiri. Pelajaran kami dimulai dengan mengeksplorasi ‘Balada’, sebuah bentuk puisi naratif tradisional yang sering dipertunjukkan dengan diiringi musik. Kami kemudian melanjutkan mempelajari puisi terkenal dan melakukan eksperimen dengan bahasa dan strukturnya, seperti ‘Jabberwocky’ oleh Lewis Carroll dan ‘The Red Wheelbarrow’ oleh William Carlos Williams. Kami mengakhiri pelajaran puisi kami dengan melihat pertunjukan karya dari beberapa penyair kontemporer.
Sepanjang pelajaran tentang puisi-puisi terkenal ini, siswa diminta untuk menulis ‘eksperimen puisi’ pendek mereka sendiri, berusaha menyamakan dengan karya orang lain dan mengembangkan penulisan puisi mereka sendiri. Di akhir unit pelajaran tersebut, para siswa menulis ulang eksperimen ini menjadi ‘Antologi Puisi’ mereka sendiri – kumpulan puisi terbaik mereka. Baik Pak Dika maupun saya sendiri merasa sangat senang dengan kualitas karya siswa yang dihasilkan dalam antologinya, dan kami ucapkan selamat kepada mereka atas kreativitas dan dedikasi mereka dalam menghasilkan puisi-puisi yang sangat baik. Ternyata ada banyak penyair muda yang sedang berkembang di Kelas 7!
Ada begitu banyak karya yang luar biasa, tetapi saya secara khusus ingin memuji puisi karya Rachel di Kelas 7Y, bersama dengan Karen dan Naia di Kelas 7x. Contoh dari setiap antologi puisi mereka kami tunjukan di bawah ini.