Bulan lalu, para Kepala House mengadakan 2 buah kompetisi pada waktu yang berbeda. Kompetisi pertama adalah kompetisi foto, di mana setiap homeroom diminta untuk mengirimkan 1 buah foto. Tema foto itu adalah “Pahlawan”, yang bisa berarti siapa saja dari latar belakang dan pekerjaan apapun. Semua peserta juga diharuskan menuliskan keterangan pada foto tersebut, yang menjelaskan mengapa menurut mereka orang di foto tersebut pantas menjadi pahlawan mereka. Ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi untuk mengikuti kompetisi ini. Foto dapat diambil dengan menggunakan kamera ponsel ataupun kamera profesional, dapat diambil di luar sekolah dari tgl 1 hingga 11 November 2019, dan foto dicetak dalam ukuran 10R (25,4 cm × 30,5 cm). Dari 16 homeroom, para Kepala House menerima 11 buah foto. Kami menetapkan 3 orang guru sebagai dewan juri dari kompetisi ini, yang secara menyeluruh dan serius memeriksa setiap foto yang masuk. Dan hasilnya … Pemenangnya adalah house Tunjung 11/12!

Keterangan pada foto:
Sosok heroik tidak selalu berarti seseorang yang memiliki kekuatan super atau mengenakan baju besi atau baja. Mereka tidak perlu menjadi seseorang yang terkuat atau memiliki semua kekuatan di dunia. Seorang tokoh heroik adalah seseorang yang melakukan yang terbaik dalam kehidupan sehari-hari mereka, agar dapat menjadi versi terbaik dari diri mereka yang sesungguhnya bagi orang-orang di sekitar mereka. Ambilah Pak Kadek sebagai contoh. Beliau hanyalah manusia biasa, tanpa kekuatan super, yang menjual sate di pasar Batubulan untuk memberi makan keluarganya. Masa tuanya tidak menghentikannya untuk terus menghidupi keluarganya, yang menunjukkan dedikasi dan upaya yang dia berikan bagi keluarganya. Kualitas ini tak ternilai dibandingkan dengan segala jenis kekuatan super ataupun baju besi, dan membuatnya pantas menjadi pahlawan yang harus kita hormati.

 

 

Kompetisi lain yang diadakan oleh para Kepala House adalah Kompetisi Poster. Temanya adalah ‘Kesehatan’. Kompetisi tersebut diadakan selama 4 hari dari hari Selasa hingga Jumat, seminggu setelah kompetisi foto. Saat makan siang, setiap siswa yang berasal dari house yang sama dari kelas manapun akan saling membantu untuk menyelesaikan poster tersebut. Akan ada pengurangan poin jika sampai hari terakhir Kepala House menemukan bahwa masih ada yang karyanya berupa kertas kosong, yang berarti bahwa ada house yang tidak berkontribusi dalam kompetisi ini. Sekali lagi, House Tunjung kembali unggul sebagai pemenang lomba poster tersebut!

Cart
  • No products in the cart.