Apa Artinya Gap Year?
Gap year merupakan periode terstruktur dari perkembangan pribadi yang dapat mencakup beragam kegiatan, seperti menjadi sukarelawan, melakukan magang, melakukan pengalaman kerja berbayar, mempelajari bahasa, melakukan perjalanan maupun program pengayaan lainnya.
Mengambil jeda 1 tahun sebelum kuliah di universitas menjadi pilihan yang populer saat ini bagi banyak lulusan SMA. Dengan mengambil gap year siswa dapat merefleksikan minat, keterampilan dan keinginan untuk memberikan arah baru ataupun motivasi yang kuat sebagai langkah maju dalam pendidikan seseorang.
Mengambil Gap Year disarankan jika siswa memiliki rencana dan tujuan yang ingin mereka capai dalam kurun waktu tersebut. Mengambang tanpa tujuan, sebaliknya tidak akan memberikan fondasi yang kuat untuk studi di masa depan. Universitas atau perusahaan menginginkan orang-orang yang dapat mengartikulasikan tujuan mereka dan apa yang mereka capai selama Gap Year diambil. Berikut ini adalah alasan-alasan pengambilan Gap Year yang dilihat sebagai pengalaman positif oleh para petugas penerimaan mahasiswa baru di universitas:
• bepergian untuk belajar tentang budaya yang baru atau membaurkan diri ke dalam suatu budaya asli suatu daerah (setelah menjadi pendatang di daerah tersebut).
• melakukan layanan masyarakat atau pekerjaan sukarela.
• mengikuti pelatihan bahasa tambahan dan akulturasi budaya.
• bekerja penuh waktu dan melakukan magang
Keputusan untuk mengambil Gap Year haruslah dipertimbangkan dengan cermat. Siswa yang mengambil Gap Year seringkali telah mendaftarkan diri mereka ke universitas ketika berada di Kelas 12. Mereka sudah diterima di universitas pilihan mereka, namun ‘menangguhkan diri’ untuk memasuki universitas tersebut selama 1 tahun karena mereka ingin bekerja, belajar, atau bepergian terlebih dahulu. Namun demikian, tidak semua universitas memiliki opsi ‘penangguhan’ ini.
Untuk informasi lebih lanjut tentang berbagai peluang Gap Year dan/atau magang silakan menghubungi Ibu Sarah atau mengunjungi www.gapyear.com.