Pada tanggal 10-11 November, para siswa program Geografi Kelas 12 dan Pak Philis memulai perjalanan mengunjungi dua dari tiga gunung berapi yang membentuk pulau indah ini: Gunung Agung dan Gunung Batur. Kami mengunjungi berbagai atraksi budaya dan tempat wisata, seperti Wisata Kali Unda (sungai besar yang menjadi aliran lahar dingin selama letusan Gunung Agung pada tahun 2017), Pura Besakih, stasiun pemantauan gunung berapi Bali yang berlokasi di Desa Rendang dan endapan lava tahun 1926 yang terletak di kawah Gunung Batur.
Meskipun itu adalah perjalanan singkat, namun itu akan menjadi pengalaman yang sulit untuk dilupakan. Di setiap lokasi memiliki kejutan yang menyenangkan, dan kami dapat melihat secara dekat, apa yang bisa dilihat oleh sebagian besar siswa A Level di seluruh dunia hanya dalam buku pelajaran. Satu momen yang sangat mengesankan yaitu, diizinkan memasuki stasiun pemantauan resmi untuk Gunung Agung dan mewawancarai ilmuwan yang bertugas. Dia mampu menjelaskan kepada kita bagaimana mereka menggunakan peralatan yang berbeda seperti tiltmeter, GPS dan drone untuk memprediksi apakah gunung berapi akan meletus dan sejauh mana. Informasi Ini sangatlah membantu karena kami memiliki esai tentang metode seperti itu minggu depan! Mereka juga memberi kami beberapa sumber yang bisa kami gunakan di kelas.
Tinggal di Bali memberi kita tempat yang sempurna untuk menyelidiki efek dari letusan Gunung Agung dan Batur di masa lalu pada desa-desa di sekitarnya dan wilayah yang lebih luas di Bali dan dunia. Dengan perjalanan yang diatur oleh siswa ini, kami menyadari bahwa Bali itu sendiri sama seperti semua tempat lain yang penuh dengan geografi, dan kami tidak perlu pergi jauh atau menghabiskan waktu lama untuk mempelajari sesuatu yang baru. Perjalanan yang fantastis dan sangat bermanfaat untuk pengetahuan kami dan telah membawa kami lebih dekat sebagai sebuah kelompok!