Pada tanggal 5 November yang lalu, para siswa Matematika Kelas 7 pergi ke Kebun Komunitas Dyatmika untuk membangun gambar topografi sektor kebun (10×10 m). Untuk melakukan hal tersebut, Ibu Made Suparmiti menyediakan penggaris 1 m, tali 10 m dan sebuah tabung berisi air untuk mensejajarkan tali tersebut. Pertama-tama, para siswa dibagi menjadi beberapa kelompok dan diminta untuk mengikat tali tersebut ke sebuah tongkat bambu di ketinggian perbatasan area parkir. Selanjutnya, siswa mensejajarkan tali dengan tabung yang telah diisi separuhnya dengan air, sehingga pengukurannya bisa sesuai. Setelah itu, para siswa mengukur ketinggian tali dari tanah, semeter demi semeter, dan kemudian mereka mencatat hasilnya dalam sebuah tabel.

Tujuan pengukuran ini adalah untuk mengetahui di mana air akan mengendap di kebun, agar tukang kebun dapat membangun drainase dan kolam alami.

Menurut beberapa siswa, bagian tersulit dari eksperimen tersebut adalah bekerja bersama dalam melakukan seluruh prosedurnya. Setelah selesai, siswa menyadari bahwa matematika di kehidupan nyata ternyata lebih sulit daripada matematika yang dilakukan di atas kertas di sekolah.

Oleh Artemy, Kelas 7Y

Cart
  • No products in the cart.